Eyes Relax untuk menjaga kesehatan mata di depan Komputer

untuk kita yang sering aktif didepan komputer, mahasiswa ataupun bagi orang-orang yang bekerja berjam-jam didepan komputer jelas melelahkan, tapi seringkali kita tidak  sadar kalau sebenarnya kita butuh istirahat. Beberapa orang melakukan praktek kerja sekian menit, kemudian istirahat sekian menit. Sayangnya, jadwal itu susah untuk dipenuhi, bukan karena apa-apa, tapi tidak ada sistem reminder/ pengingatnya, sperti halnya sang mama yang sering ‘ngomel’ kalau kita kelamaan didepan komputer, ataupun sang istri dan sang pacar yang senantiasa mengingatkan dengan manis dan sabar, hehehe.

Untungnya, ada tools untuk mengatasi hal ini, namanya Eyes Relax. Dengan program kecil ini (hanya sekitar 900KB), kita jadi bisa tau kapan kita mesti istirahat, dan kapan mesti kerja lagi. Misalnya, kita mau kerja 60:10, artinya 60 menit kerja, 10 menit istirahat.

eyes-relax

Dasar-Dasar HTML

Sebuah Web atau Blog tidak bisa lepas dari yang namanya HTML (Hyper Text Mark up Language) karena HTML inilah yang mendasari sebuah web/blog. Walaupun sekarang kita bisa membuat web/blog hanya dengan klak-klik mouse tapi setidaknya kita harus sedikit mengerti tentang dasar-dasar HTML, ya tho?. Dalam tutorial kali ini kita tidak akan membahas tentang semua dasar-dasar HTML tapi kita akan mempelajari tag-tag atau kode-kode penting yang sering digunakan dalam membangun sebuah web/blog misalnya cara membuat link, menampilkan gambar, mengganti warna font, membuat barus baru dll.

Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan protokol yang berupa script/ bahasa pemrograman yang digunakan untuk mentransfer data atau document dari web server ke browser kita (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape Navigator, NeoPlanet, dll). Nah, HTML inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.

Sekarang ini di pasaran terdapat banyak sekali HTML authoring (software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web). Macromedia Dreamweaver, Adobe GoLive, MS FrontPage sekedar contohnya. Tetapi tanpa mengetahui dasar-dasarnya Anda tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. Mengapa ? Karena walaupun software-software tersebut semakin menawarkan kemudahan dalam membuat halaman web, tetapi biasanya seseorang masih perlu untuk mengedit halaman web tersebut secara manual. Terutama untuk halaman web yang sangat komplek.

Sekarang ini di pasaran terdapat banyak sekali HTML authoring (software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web). Macromedia Dreamweaver, Adobe GoLive, MS FrontPage sekedar contohnya. Tetapi tanpa mengetahui dasar-dasarnya Anda tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. Mengapa ? Karena walaupun software-software tersebut semakin menawarkan kemudahan dalam membuat halaman web, tetapi biasanya seseorang masih perlu untuk mengedit halaman web tersebut secara manual. Terutama untuk halaman web yang sangat komplek.

Dalam tutorial ini Anda akan kami ajak untuk mengetahui dasar-dasar dari desain web. Yang dibutuhkan hanya sebuah word processor. Anda bisa menggunakan Notepad, WordPad, MS Word atau yang lainnya. Tapi yang paling mudah adalah menggunakan Notepad.

Struktur dasar HTML

HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda “/”). Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag, yaitu : <HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML. <HEAD> Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META. <TITLE> Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).

Contoh :

<TITLE>Tips HTML — http://www.klik-kanan.com</TITLE>
<BODY> Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Atribut :
BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN & TOPMARGIN.
Contoh :
<BODY bgcolor=”#000000″ background=”images/pcb.gif” text=”#FFFFFF” link=”#FF0000″ vlink=”FFFF00″ alink=”#0000FF”>

Sebuah contoh sederhana dokumen HTML :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor=”#FFFFFF” background=”images/gambar1.gif” text=”#FF0000″>
Letakkan text, images, dan link Anda di sini
</BODY>
</HTML>

Pengaturan Teks

Untuk mendapatkan halaman web yang baik Anda harus melakukan pengaturan terhadap teks seperti memilih jenis dan ukuran huruf, perataan, dll. Tag-tag di bawah ini yang biasa digunakan dalam pengaturan teks :Headers: <Hn></Hn> Digunakan untuk mengatur ukuran huruf pada header. “n” mempunyai nilai antara 1 – 6 atau antara <H1> sampai <H6>, dengan <H1> merupakan ukuran terbesar dan <H6> merupakan ukuran terkecil.

Contoh :
<H2>Tutorial Html</H2>

Hasilnya akan terlihat seperti :

Tutorial Html

Paragraph Baru: <P> Digunakan untuk pindah alinea atau paragraf. Tag ini bisa diberi akhiran </P> tapi juga bisa tidak diberi.
Line Break: <BR> Digunakan untuk pindah ke baris baru.

No Line Break: <NOBR> Bila digunakan tag ini maka teks yang panjang tidak secara otomatis pindah baris bawahnya bila baris pertama sudah terlalu panjang.

Font <FONT> Untuk mendefinisikan berbagai attribut FONT, yaitu : SIZE, FACE, COLOR.

SIZE: Ukuran font yang digunakan, berkisar antara 1 – 7 dengan 1 merupakan ukuran terkecil dan 7 merupakan ukuran terbesar.
FACE: Jenis atau nama font. Anda bisa memilih maksimal 3 jenis font yang masing-masing dipisahkan oleh koma. Bila terdapat spasi yang terletak pada nama font maka harus digunakan tanda garis bawah ( _ ).

Dalam memilih jenis font ini harus dipertimbangkan apakah font yang kita gunakan pada halaman web kita nantinya akan terdapat pada komputer pengguna yang lain (pengakses web kita). Pendeknya kita tidak usah menggunakan font-font yang bentuknya aneh-aneh, gunakan saja font standar. Tapi bila Anda ingin menggunakan font yang sedikit “aneh” Anda bisa menggunakan graphic. COLOR: Warna font, didefinisikan dengan menggunakan nilai RGB/HEX atau bisa juga langsung menggunakan nama warna (red misalnya). Contoh : <FONT SIZE=4 FACE=”Verdana, Arial, Helvetica” COLOR=”#FF0000″>Contoh teks yang berwarna merah</FONT>

Hasilnya akan terlihat seperti :

Contoh teks yang berwarna merah

Contoh lainnya :

<FONT SIZE=2 FACE=”Times_New_Roman” COLOR=”#0066CC”>
Base Font: <BASEFONT> Digunakan untuk mendefinisikan “default text”. Attribut sama dengan attribut FONT. Tag FONT akan mengoverwrite setting pada BASEFONT.

Contoh :

<BASEFONT SIZE=2 FACE=”Arial,Helvetica” COLOR=”#FF0000″>
Selain tag dan atribut di atas, masih terdapat lagi tag-tag yang berhubungan dengan pengaturan teks, yaitu :
Perhatian : Semua tag di bawah ini membutuhkan tap penutup.
<B> Bold text
<I> Italic text
<U> Underscore
<TT> Typewriter
<S> Strikeout – draws a line through the text
<PRE> Preformatted Text <DFN> Definition
<BLINK> Text berkedip (lebih baik jangan digunakan)
<STRONG> Strong
<ADDRESS>
Italic

<CITE> Digunakan untuk quoting text
<CODE> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<SAMP> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<KBD> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<BIG> Ukuran teks akan lebih besar satu ukuran
<SMALL> Ukuran teks akan lebih kecil satu ukuran
<SUP> Membuat tekssuperscript
<SUB> membuat tekssub script
<ABBREV> Abbreviations
<ACRONYM> Untuk akronim
<PERSON> Digunakan untuk indexing
<Q> Membuat short inline quotation
<VAR> Membuat variable name, selalu dalam italics.

Lists

Terdapat tiga tipe list yang dapat digunakan, yaitu :
Unordered Lists: <UL> Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List entries didefinisikan dengan tag <LI>.
Contoh :

<UL>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</UL>

Hasil dari kode di atas adalah:

* Item nomer 1
* Item nomer 2
* Item nomer 3

Dengan atribut TYPE Anda dapat mendefinisikan bentuk disc, circle atau square bullet point.

Contoh :

<UL COMPACT TYPE=square> …

Ordered Lists: <OL> Juga digunakan untuk membuat daftar item, dengan tiap item dapat menggunakan angka arab atau romawi. List entries juga didefinisikan dengan <LI> tag. Contoh :

<OL TYPE=I>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</OL> Hasil dari kode di atas adalah :

1. Item nomer 1
2. Item nomerr 2
3. Item nomerr 3

Untuk TYPE Anda dapat juga menggunakan :

1- Default numbers, 1, 2, 3, etc.
A- Huruf besar. A, B, C, etc.
a- Huruf kecil. a, b, c, etc.
I- Romawi huruf besar. I, II, III, etc.
i- Romawi huruf kecil , i, ii, iii, etc.
Definition Lists: <DL>

Contoh :

<DL>
<DT> Item pertama.
<DD> Penjelasan tentang item pertama.
<DT> Item kedua.
<DD> Penjelasan tentang item kedua
</DL>

Hasil dari kode di atas adalah :
Item pertama.
Penjelasan tentang item pertama.
Item kedua.
Penjelasan tentang item kedua

Images
Images :
Digunakan untuk menampilkan image atau animasi gif pada halaman web Anda.
Atribut : alt, align=(center, left, right), hspave, vspace, border, width & height
Contoh :
<IMG src=”/logo.gif” alt=”Ini adalah logo halaman pembuka” width=200 height=100>

<IMG src=”/logo.gif” hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
Links :
Digunakan untuk membuat link ke halaman lain. Tulisan yang terletak antara <A> dan </A> akan terdapat garis bawah.
Contoh :

<A href=”/halaman2.html”>Klik di sini</A> Untuk membuat link ke halaman lain.
<A href=”mailto: // <![CDATA[
var prefix = ‘ma’ + ‘il’ + ‘to’;
var path = ‘hr’ + ‘ef’ + ‘=’;
var addy38991 = ‘webmaster’ + ‘@’;
addy38991 = addy38991 + ‘klik-kanan’ + ‘.’ + ‘com’;
document.write( ‘‘ );
document.write( addy38991 );
document.write( ” );
//\n
// –>
// ]]>
webmaster@klik-kanan.com // <![CDATA[
document.write( ‘‘ );
// ]]>This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it // <![CDATA[
document.write( ” );
// ]]>
“>Klik di sini</A> Untuk membuat link pada alamat e-mail.
<A href=”#aplikasi”>Klik di sini</A> Untuk membuat link ke bagian lain pada halaman yang sama.
<A href=”/halamanlain.html#aplikasi”>Klik di sini</A> Untuk membuat link kebagian lain pada halaman yang berbeda.
<A href=”/halaman2.html”><IMG src=”/gambar.gif”></A> Untuk membuat link dengan menggunakan gambar.

Tabel

Tabel sangat penting artinya dalam desain web. Karena dengan menggunakan tag table Anda dapat membuat halaman web “terbagi” pada beberapa kolom atau baris. Contohnya seperti pada halaman web yang sedang Anda baca ini.
Terdapat tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table : <TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tab <TR> dan <TD> harus terletak di antara tag <TABLE> dan </TABLE>
<TABLE>
Terdiri dari atribut :

* align – perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
* bgcolor – warna latar belakang (background) dari tabel.
* border – ukuran lebar border tabel (dalam pixel).
* cellpadding – jarak antara isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
* cellspacing – jarak antar cell (dalam pixel).
* width – ukuran tabel dalam pixel atau percent.

Contoh :

<TABLE align=”center” bgcolor=”#0000FF” border=”2″ cellpadding=”5″ cellspacing=”2″ width=”90%”>
<TR>

Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:

* align – perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
* bgcolor – warna latar belakang dari baris.
* valign – perataan vertikal : top, middle atau bottom.

Contoh :

<TR align=”right” bgcolor=”#0000FF” valign=top>
<TD>

Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.

* align – perataan
* background – image yang digunakan sebagai latar belakang dari kolom.
* bgcolor – warna latar belakang
* colspan – lihat gambar contoh
* height – ukuran tinggi cell dalam pixels.
* nowrap – membuat supaya isi dari kolom tetap berada pada satu baris.
* rowspan – lihat gambar contoh
* valign – perataan vertikal :top, middle atau bottom.
* width – ukuran kolom dalam pixel atau percen.

Contoh :

<TD align=”right” background=”back.gif” bgcolor=”#0000FF” colspan=”3″ height=”200″ nowrap rowspan=”2″ valign=”bottom” width=”300″>

<table width=”100″ border=”1″ cellspacing=”2″ cellpadding=”2″>
<tr>
<td bgcolor=”#0000FF”>  </td>
<td bgcolor=”#FFFF66″> </td>
<td rowspan=”2″ bgcolor=”#FF3366″> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan=”2″ bgcolor=”#33CC66″> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan=”3″ bgcolor=”#FFCC99″> </td>
</tr>
</table>


<table width=”100″ border=”0″ cellspacing=”0″ cellpadding=”0″>
<tr>
<td bgcolor=”#0000FF”>  </td>
<td bgcolor=”#FFFF66″> </td>
<td rowspan=”2″ bgcolor=”#FF3366″> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan=”2″ bgcolor=”#33CC66″> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan=”3″ bgcolor=”#FFCC99″> </td>
</tr>
</table>

Frames

1

<FRAMESET cols=”*,140″>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
</FRAMESET>

2

<FRAMESET cols=”100,*”>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
</FRAMESET>

3

<FRAMESET rows=”100,*”>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
</FRAMESET>

4

<FRAMESET rows=”*,60″>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
</FRAMESET>

5

<FRAMESET rows=”*,60″>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAMESET cols=”50%,50%”>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
<FRAME src=”/menu2.htm” NAME=”Frame3″>
</FRAMESET></FRAMESET>

6

<FRAMESET cols=”*,50%”>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAMESET rows=”15%,15%,70%”>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
<FRAME src=”/menu2.htm” NAME=”Frame3″>
<FRAME src=”/menu3.htm” NAME=”Frame4″>
</FRAMESET></FRAMESET>

7

<FRAMESET cols=”50%,50%”>
<FRAMESET rows=”50%,50%”>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAME src=”/homepage2.htm” NAME=”Frame2″>
</FRAMESET>
<FRAMESET rows=”50%,50%”>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame3″>
<FRAME src=”/menu2.htm” NAME=”Frame4″>
</FRAMESET></FRAMESET>

8

<FRAMESET rows=”15%,70%,15%”>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”Frame1″>
<FRAMESET cols=”15%,70%,15%”>
<FRAME src=”/menu.htm” NAME=”Frame2″>
<FRAME src=”/menu2.htm” NAME=”Frame3″>
<FRAME src=”/menu3.htm” NAME=”Frame4″>
</FRAMESET>
<FRAME src=”/homepage.htm” NAME=”BIG”>
</FRAMESET></FRAMESET>

Kumpulan Tag HTML

<!– –>
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser

<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut

<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama

<applet>
Sebagai awal dari Java applets

<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map

<b>
Membuat teks tebal

<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font

<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web

<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya

<blink>
Membuat teks berkedip

<body>
Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link

<br>
Pindah baris

<caption>
Membuat caption pada tabel

<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar

<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser

<dd>
Indents teks

<div>
Represents different sections of text.

<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web

<fn>
Seperti tag <a name>

<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks

<form>
Mendefinisikan input form

<frame>
Mendefinisikan frame

<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame

<h1> … <h6>
Ukuran font

<head>
Mendefinisikan head document

<hr>
Membuat garis horizontal

<html>
Berarti dokumen html

<i>
Membuat teks miring

<img>
Image, imagemap atau an animation

<input>
Mendefinisikan input field pada form

<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )

<map>
Mendefinisikan client-side map

<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan) – hanya pada MS IE

<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images

<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame

<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list

<p>
Ganti paragraf

<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama

<script>
Mendefinisikan awal script

<table>
Membuat tabel

<td>
Kolom pada tabel

<title>
Mendefinisikan title

<tr>
Baris pada tabel

Charles Babbage – Sang ‘Bapak Komputer’

Charles BabbageCharles Babbage merupakan salah seorang ilmuwan di dunia, yang telah banyak memberikan karyanya pada kehidupan manusia, khususnya bidang komputer. Mesin penghitung (Difference Engine no.1) yang ditemukan oleh Charles Babbage (1791-1871) adalah salah satu icon yang paling terkenal dalam sejarah perkembangan komputer dan merupakan kalkulator otomatis pertama. Babbage juga terkenal dengan julukan bapak komputer. The Charles Babbage Foundation memakai namanya untuk menghargai kontribusinya terhadap dunia komputer. Ingin tahu lebih lanjut biografi dan karya-karyanya? Silahkan baca terus artikel ini…

Charles Babbage lahir di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Southwark, London, 26 Desember 1791, anak dari Benjamin Babbage, seorang Banker. Kelebihannya dalam matematika sangat menonjol. Saat memasuki Trinity College di Cambridge tahun 1811, dia mendapati bahwa kemampuan matematikanya jauh lebih baik, bahkan daripada tutornya sendiri.

Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota “Royal Society” (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan “Astronomical Society” (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.

Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.

Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada, Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.

Namun sayang, hanya sedikit sisa peninggalan dari prototipe mesin Difference Engine, dikarenakan kebutuhan mesin tersebut melebihi teknologi yang tersedia pada zaman itu. Dan walaupun pekerjaan Babbage dihargai oleh berbagai institusi sains, Pemerintah Inggris menghentikan sementara pendanaan untuk Difference Engine pada tahun 1832, dan akhirnya dihentikan seluruhnya tahun 1842. Demikian pula dengan Difference Engine yang hanya terwujudkan dalam rencana dan desain.

Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge. Selain mesin hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain. Diantaranya menciptakan sistem pos modern di Inggris, menyusun table asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan locomotive cowcather (struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage juga menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik.

Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher (polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854, setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan tetapi penemuannya ini tidak dia terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli memeriksa notes-notes (tulisan, catatan) Babbage.

Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya. Babbage meninggal di rumahnya di London pada tanggal 18 Oktober 1871.